Selasa, 4 Juli 2023
The Porridge FC. Menjalani laga Away bertandang ke kandang Retail FC. Di Lapangan Pancoran Soccer Field PSF yang berletak di jakarta selatan.
Laga tersebut digelar ditengah kota, dipinggir jalan raya dengan pemandangan gedung - gedung yang tinggi dan tepat dibawah kokohnya patung Pancoran dijakarta selatan.
Tepat pukul 19.30 kami semua berkumpul dijalan Margonda Raya tepat disebuah tempat makan soto yang terkenal dilampu merah Margonda sebrang mall Margo city Depok. Herman dan Nandar jadi pemain pertama yang datang dilokasi, kemudian disusul topan, Willy, Ade dan garuk. Lengkap sudah jajaran management The Porridge FC saat itu yang bertugas mendampingi team untuk laga Away pada malam itu.
Sambil menunggu pemain lain datang, sambil menyantap soto yang masih hangat dengan segelas teh hangat, rasanya sangat pas dengan suasana malam hari didepok yang saat itu sempat habis diguyur rintiknya hujan turun. Kami berenam saat itu pun berbincang - bincang hangat untuk planning kedepan untuk The Porridge FC agar dapat berkembang lagi, sambil berbincang - bincang ada hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu pertandingan malam ini laga Away bertajuk Friendly Match melawan Retail FC. Segudang harapan dan semangat kami curahkan pada obrolan malam itu, sepertinya kita semua punya rasa dan semangat yang sama untuk menatap laga pada malam itu, memang kami tidak menegaskan kalo bisa menang pada malam itu, hanya kata - kata bijak yang keluar kalo kalah ga jadi masalah, yang penting kita tambah pengalaman main ke luar kandang, namun rasanya dihati berbeda, ada rasa ingin membawa kemenangan pulang ke Depok, tapi rasanya rasa bijak kita lebih besar dari suara hati kita masing - masing hehehehe..
Kita tahu lawan kita pada malam hari itu, bukan komunitas bola biasa, mereka lebih besar dari kami, dari segi solidnya team, management team, segi entertaint, dan dihuni beberapa pemain bagus, merah jauh lebih berkembang dibanding kita, bisa dibilang komunitas mereka diata kami, dan mereka juga cukup terkenal di skena Fun Football dijakarta.
Laga tandang malam itu juga menjadi laga tandang ke 2 kami yang jaraknya cukup memakan waktu , setelah dulu sempat kami bertandang ke Ciledug melawan Hobby Bola FC. Tetap jarak tempuh bukan alasan untuk menurunkan semangat kami dilapangan demi lambang burung hantu didada, hehehe..
Tak terasa, semua pemain pun sudah lengkap berkumpul, teh yang tadinya hangatpun kini sudah mendingin, tanda perjalanan menuju lapangan telah tiba, kini kami semua bergegas bersiap berangkat menuju kelapangan, tepat pukul 20.15 kami semua berangkat tancap gas kelapangan dengan beriringan.
Sekitar jam 21.00 kami sampai dilapangan, masih ada waktu untuk minum santai lagi, beberapa ada yang ngopi dan beberapa pemain ada yang menonton pertandingan sebelum jadwal kita main, mungkin untuk sekedar Rilex dan melihat Medan perang sebelum bertanding.
Pukul 21.30 tiba, kita bergegas berganti Jersey, sekitar 15 menit berjalan kami semua mencoba pemanasan kecil, sambil menunggu jadwal kami boleh masuk kelapangan, setelah diperbolehkan masuk kelapangan kami meneruskan pemanasan dan passing - passing pendek, sambil bergurau canda untuk menurunkan tensi ketegangan para pemain, jujur pada saat itu beberapa pemain cukup tegang dan masih demam panggung, hehehehe...
Walaupun ini laga Silaturahmi dan bertajuk Friendly Match, tapi ada gengsi yang harus dipertaruhkan karna sudah datang jauh - jauh kami juga tidak ingin mengalah begitu saja.
Tepat pukul 22.00 wib kick off dimulai, jujur ini laga pertama kami juga dimana laga tersebut digelar larut malam, karna biasanya kami main jam 20.00 wib, tapi tak kenal waktu, namanya juga burung hantu masa jam 22.00 sudah ngantuk sih, malu sama maskot komunitas, hehehe..
Laga awal terjadi alot, saling jual beli serangan terjadi, starting awal memang kami telat panas masih dredeg mainnya, terlihat team lawan masih enjoy dengan penguasaan bola. Namun tak berselang lama akhirnya Herman mampu mengotak ngatik lapangan tengah dengan sentuhan ala Messi, meliuk - liuk dan oper satu sentuhan, dan melakukan umpan terobosan kedepan gawang lawan, hingga disusul striker kami untuk dijadikan goal keunggulan team kami, semua bersorak dan menjabat tangan untuk memberikan semangat dan selamat atas mencetak Goal ke gawang lawan, kita posisi berbeda kami lebih dominan dalam penguasaan bola dan lebih percaya diri lagi.
Namun setelah detik - detik babak pertama akan habis, dengan masih ngototnya kami melakukan serangan ternyata kami lengah dalam serangan balik lawan yang super cepat, bek kami pun kehilangan kontrol dan kawalan, bek terakhir kehilangan penjagaan alhasil atas kelengahan kami, team lawan berhasil mencetak sebuah goal penyeimbang dan menutup jalannya pertandingan di babak pertama.
Hingga peluit dibunyikan tanda babak ke 2 segera dimulai, saat itu kami masih optimis dan bersemangat, wah kalo kita bisa maksimal bisa - bisa kita pulang bawa point' nih hehehe (saling bergurau namun penuh semangat kami pada saat itu).
Namun pertandingan berjalan sengit, hingga berjalan sekitar 10 menit, kondisi berbeda kembali, Retail FC tiba tiba menemukan Ritme permainan mereka, mereka sudah menemukan sentuhan permainan terbaik mereka, sinyal waspada bagi kami kala itu ketika melihat mereka dengan tenang dan sabar kembali menguasai posision ball, ini salah kami membiarkan mereka berkembang dalam segi permainan, terlambatnya kita merespon strategi mereka, kini kami makin terpancing dan mulai jengkel melihat posisioning bola mereka dari kaki ke kaki, oper oper kecil untuk membuka ruang dan kesempatan, dan benar saja kami semakin terpancing untuk merebut bola dan semakin naik dari garis pertahanan, dan benar saja peluang dan kesempatan terbuka, ada celah pertahanan kami yang terbuka akibat bek kami naik ikut mempressing lawan, dan pemain tengah mereka melakukan umpan lambung terobosan yang membuat bek kami kalah langkah karna striker mereka yang punya lari cepat, Beeemmmmm Goal tambahan pun terjadi, kami kini tertinggal dalam jumlah goal.
Terlihat wajah para pemain mulai kesal dan panik, Captain garuk putus asa kembali karna saat itu ia dijaga ketat sekali dan tak ada ruang bebas untuk pergerakan dia untuk memegang bola, Herman mencoba menyemangati semua pemain agar pemain naik lagi andrenalin ya dan kembali semangat, belum juga semangat kembali, gawang kami kembali kemasukan goal tambahan oleh lawan, terlihat kini seluruh pemain sudah mulai panik dan putus asa, dari terlihat wajah wajahnya yg menunduk pucat Pasih, ada kesal dan juga putus asa, seakan bergumam kenapa bisa kita kebobolan 2 goal lagi dibabak ke 2 ini.
Pertandingan tidak berkembang, strategi dan pasing - pasing kami pun meleset dan gagal, sayap kami pun gampang dimatikan, pemain tengah tidak mendapat bola, Team lawan masih unggul dan menguasai jalannya pertandingan, terlihat sekali mental kami sudah jatuh, putus asa menghantui pemain dan mengendurnya fisik kami akibat semangat dan rasa putus asa pada saat itu, dan Beeemmmm goal terjadi lagi, seakan kami mengikhlaskan goal tersebut terjadi, dan hanya bisa menunduk wajah kami pada saat itu.
Saat itu kami benar - benar drop, mental dan rasa putus asa dengan keadaan yang terjadi dilapangan, seraya berkata ayo wasit tiup peluit selesai nya, kapan ini selesainya..
Ya benar tidak pantas memang kami seperti itu, tidak layaknya kami sebagai seorang pertarung menyerah sebelum titik akhir.
Tak lama pun peluit akhir benar benar terdengar tanda akhirnya pertandingan, suara peluit terdengar melegakan, namun terasa pahit untuk menerima hasil dan kekalahan, kami pun hanya bisa berjalan menunduk keluar lapangan seraya mata ini berkata sambil memandang teman - teman yg lain, "Maaf ya , belum bisa kasih maksimal, makasih udah berjuang", hanya kata itu yg bisa terucap dari hasil yang mengecewakan pada malam hari itu.
Setelah selesai berganti pakaian, kami semua berkumpul, tidak banyak yang kita bahas dipertandingan tadi, karna kita tidak ingin para pemain tambah drop, kita juga tidak mencari siapa yang salah, cuma ada pesan dan kesan saja yg bisa diungkapkan pada malam itu oleh ketua komunitas Hermansyah "Terima kasih semua yang udah berjuang dan ikut bertanding, mohon maaf belum bisa kasih yang terbaik, tapi gapapa, kita jadikan pelajaran berharga, jam terbang dan juga test mental kita, segera kita evaluasi lagi untuk jadi lebih baik lagi Dilaga berikutnya, yang terpenting adalah keluargaan kita, kekompakan kita, solid selalu, main bagus itu perlu dilatih, dan menang itu adalah bonus hasil dari kerja keras, hari ini gagal next kita coba lagi"
"Oke hari ini kita pulang bawa pengalaman kita hari ini, nanti malam kita tidur, kita buat mimpi lagi, dan besok kita bangun kita wujudkan lagi mimpi itu sama - sama"
Untuk semuanya kita berdoa supaya selamat sampai tujuan kita pulang kerumah, dan berdoa dimulai...
"The Porridge..... Juaraaaaaa..."
Mimpi itu masih ada, asa itu masih tercipta, tetap dibarisan, mari kita wujudkan bersama.
Komentar
Posting Komentar